5 Hal Menarik Tepung Sagu yang Wajib Kamu Tahu

Tepung Sagu
Author
Shopee Icon Tokopedia Icon TikTok Shop Mahkota Dollar Link Tree Mahkota Dollar

Mungkin Bunda sering medapatkan pertanyaan tepung sagu itu tepung apa ya? Nah pada post kali ini kita akan membahas tentang 5 hal seputar tepung sagu. Yuk simak!

Tepung sagu adalah tepung yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan sagu yang merupakan salah satu jenis palma. Tepung ini sering digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan makanan, seperti siomay, bakso, dan keripik. Selain itu, tepung sagu juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan roti atau pasta. Tepung ini memiliki tekstur yang halus dan mudah larut dalam air, sehingga bisa digunakan sebagai bahan pengikat dalam berbagai jenis makanan.

Pohon-Sagu
Foto Pohon Sagu (Metroxylon sagu Rottb.)

1. Bahan Baku

Pohon sagu yang dikenal dengan nama ilmiah Metroxylon sagu adalah salah satu jenis pohon yang tumbuh di daerah tropis, terutama di daerah Asia Tenggara. Pohon sagu ini termasuk ke dalam famili Arecaceae dan merupakan pohon yang tinggi, bisa mencapai ketinggian hingga 30 meter.

Pohon sagu memiliki batang yang besar dan kuat, dengan daun yang berbentuk bulat telur dan terletak di ujung tangkai. Pohon sagu menghasilkan buah berbentuk bulat kecil yang disebut sagu, yang merupakan sumber utama tepung sagu. Sagu ini terdiri dari umbi yang kaya akan karbohidrat dan serat, serta memiliki tekstur yang lembut.

Pohon sagu banyak ditanam di daerah tropis sebagai sumber makanan dan bahan industri. Selain itu, pohon sagu juga bisa menghasilkan produk lain seperti minyak, gula, dan alkohol. Pohon sagu juga merupakan pohon yang tahan terhadap kekeringan, sehingga bisa tumbuh di daerah dengan curah hujan yang rendah.

2. Fungsi Tepung Sagu

Tepung sagu memiliki sifat yang sangat baik sebagai bahan pengikat, sehingga sering digunakan dalam pembuatan makanan sebagai pengganti tepung terigu. Selain itu, tepung sagu juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung jagung dalam pembuatan roti atau pasta. Di Indonesia, tepung ini sering digunakan dalam pembuatan makanan khas, seperti siomay, bakso, dan keripik. Tepung ini juga sering digunakan dalam pembuatan makanan sehat, seperti gluten-free bread atau kue-kue yang tidak menggunakan tepung terigu.

Selain itu, tepung sagu juga memiliki sifat penyerap yang baik, sehingga sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional atau produk kecantikan. Tepung ini juga bisa digunakan sebagai bahan pengikat dalam industri farmasi, seperti dalam pembuatan pil atau kapsul.

Baca Juga: Apa perbedaan tepung tapioka, tepung kanji, dan tepung sagu?

3. Perbedaan Tepung Sagu dan Tepung Tapioka

Tepung sagu dan tepung tapioka adalah dua jenis tepung yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan yang berbeda. Tepung sagu dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan sagu yang merupakan salah satu jenis palma, sedangkan tepung tapioka dihasilkan dari umbi singkong.

Kedua tepung ini memiliki sifat yang mirip, yaitu mudah larut dalam air dan memiliki tekstur yang halus. Namun, ada beberapa perbedaan antara tepung sagu dan tepung tapioka, yaitu:

  1. Sumber bahan baku: Tepung sagu dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan sagu, sedangkan tepung tapioka dihasilkan dari umbi singkong.
  2. Rasa: Tepung sagu memiliki rasa yang sedikit asin, sedangkan tepung tapioka tidak memiliki rasa khusus.
  3. Penggunaan: Tepung sagu sering digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan makanan, seperti siomay, bakso, dan keripik. Sedangkan tepung tapioka sering digunakan dalam pembuatan makanan yang membutuhkan kenyamanan tekstur, seperti pembuatan kue-kue, roti, atau pasta.
  4. Kandungan nutrisi: Tepung sagu memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada tepung tapioka, terutama dalam hal serat. Namun, tepung tapioka memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi daripada tepung sagu.
  5. Dari Warna, “Kalau tapioka putih bersih, kalau sagu agak-agak keruh warnanya. Kalau tapioka sering disebut juga kanji juga,” jelas Chef Siti Kanari selaku Senior Pastry & Bakery Cook Hotel Santika Bandung kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

4. Kandungan Nutrisi

Berikut ini adalah informasi tentang kandungan nutrisi tepung sagu, sesuai dengan sumber ilmiah:

  1. Mengandung karbohidrat sekitar 85-90%, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
  2. Mengandung protein sekitar 2-4%.
  3. Mengandung lemak sekitar 1-2%.
  4. Mengandung serat sekitar 1-3%.
  5. Mengandung beberapa jenis mineral, seperti kalium, magnesium, kalsium, fosfor, dan zat besi.
  6. Mengandung vitamin A, B, dan C.

Sumber:

5. Harga Tepung Sagu

Harga tepung sagu di Indonesia bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis tepung sagu, merek, dan tempat beli. Namun, secara umum, harga tepung sagu di Indonesia bisa berkisar antara Rp. 5.000 – Rp. 20.000 per kilogram.

Harga tepung sagu yang lebih murah biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan sagu yang tidak terlalu berkualitas, sedangkan harga tepung sagu yang lebih mahal biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan sagu yang berkualitas tinggi atau memiliki label organik. Selain itu, harga tepung sagu juga bisa lebih mahal jika dibeli di toko kelontong atau supermarket dibandingkan jika dibeli di pasar tradisional atau toko kelontong kecil.

Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa contoh harga tepung sagu di Indonesia pada tahun 2021:

  • Tepung Sagu Mutiara: Rp. 8.000 – Rp. 10.000 per kilogram
  • Tepung Sagu Organik: Rp. 20.000 per kilogram
  • Tepung Sagu Super: Rp. 7.000 – Rp. 8.000 per kilogram
  • Tepung Sagu Premium: Rp. 9.000 – Rp. 10.000 per kilogram
Tags:
Bagikan ke social media sahabat mahkota yuk!

Jika sahabat mahkota benar-benar terbantu tentang topik ini dan orang lain layak untuk tahu juga, maka jangan lupa klik link sosial media dibawah ini dan bagikan yak! Thanks 😊

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related posts:

Featured posts:

Yuk berlangganan konten kami