Tepung adalah bahan pokok segala umat, mulai dari daratan Afrika, Asia, Eropa, hingga Amerika. Sebagian besar makanan di dunia ini pasti dibuat dengan menggunakan tepung juga. Tepung itu sendiri ada banyak jenisnya, dan biasanya dibedakan dari bahan pembuatannya, ada yang terbuat dari beras, gandum, jagung, kacang, hingga singkong. Kemudian, tepung yang terbuat dari singkong sendiri ada beberapa jenis juga, diantaranya adalah tepung tapioka, tepung mocaf, dan tepung gaplek. Sekilas pasti akan sulit membedakannya karena sama-sama berbentuk bubuk yang halus, khususnya tepung yang sama-sama terbuat dari singkong, akan sangat tipis juga perbedaannya. Namun, sebenernya ada perbedaan mencolok yang dapat dicermati antara tepung tapioka, tepung mocaf, dan tepung gaplek. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Tepung Tapioka
Warnanya putih bersih dengan tekstur yang halus, bahkan lebih halus dari tepung terigu, namun dengan aroma ubi kayu. Jika dipegang dengan tangan akan terasa licin dan sulit digenggam. Bisa dibilang tepung tapioka adalah tepung pati singkong, karena terbuat dari singkong yang digiling, dibuang ampasnya, lalu dikeringkan sisa patinya hingga menjadi tepung. Tepung tapioka sangat cocok digunakan untuk membuat makanan yang kenyal, seperti pempek, cireng, bakso, siomay, dimsum, boba, dan sebagainya. Selain tidak mudah menggumpal, tepung tapioka juga memiliki daya rekat yang tinggi sehingga seringkali dimanfaatkan untuk berbagai produk bukan makanan juga, walaupun biasanya tepung tapioka industrial grade untuk produk non-makanan memiliki tekstur yang lebih kasar.
Tepung Mocaf
Warnanya putih bersih namun teksturnya lebih kasar dari tepung tapioka, dan tidak memiliki aroma ubi kayu. Mocaf merupakan singkatan dari modified cassava flour, dan seperti namanya, tepung mocaf pada dasarnya adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi melalui proses fermentasi, baik secara mikroba maupun enzimatis. Hasilnya, tepung Mocaf dapat digunakan untuk menggantikan tepung terigu dengan syarat hanya untuk makanan yang tidak mengembang, misalnya saja seperti mie instan. Untuk produk makanan yang mengembang, seperti kue atau bolu, maka tepung mocaf hanya digunakan sebagai campuran dan digunakan bersama dengan tepung terigu juga. Tepung Mocaf memiliki keunggulan istimewa yaitu bersifat gluten free, sehingga aman untuk mereka yang alergi atau intoleran terhadap gluten. Karena alasan inilah, tepung mocaf sering jadi incaran komoditas ekspor impor karena di dunia Barat yang sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan healthy food, Tepung Mocaf sangat dibutuhkan dalam jumlah besar.
Tepung Gaplek
Warnanya putih kecoklatan dengan aroma harum yang khas. Hal ini karena pembuatannya berasal dari gaplek, yaitu singkong yang dipotong-potong lalu dikeringkan di bawah panas matahari. Gaplek ini kemudian dihaluskan menjadi tepung. Bisa dibilang, proses pembuatannya terbalik dengan tepung tapioka. Jika tepung tapioka dihaluskan dulu baru dikeringkan, tepung gaplek dikeringkan dulu baru dihaluskan. Tepung gaplek dapat digunakan untuk campuran dalam membuat roti dan kue agar lebih berisi, terkadang tepung gaplek juga dipakai sebagai campuran pakan ternak, sehingga memang cukup serba guna. Selain itu, kadar karbohidrat dari tepung gaplek juga sangat tinggi, sehingga bisa dipakai sebagai pengganti nasi. Apalagi masa simpannya yang terbilang lama, menyimpan tepung gaplek dinilai sangat menguntungkan untuk persediaan pangan suatu negara.

1 Comment
[…] Baca Juga: Perbedaan tepung tapioka, tepung gaplek, dan tepung mocaf […]