Contents
Letak Geografis Kanada
Berlokasi di wilayah utara Benua Amerika Utara, Kanada dibatasi oleh Samudera Pasifik di bagian Barat, Samudera Atlantik di bagian Timur, Lautan Artik di bagian Utara serta Amerika Serikat di bagian Selatan dan Barat Laut. Dengan luas wilayah sekitar 9.9 juta km persegi, yang mencakup daratan seluas 9.093 juta km persegi dan perairan seluas 891 ribu km persegi, Kanada merupakan negara kedua terbesar di dunia setelah Rusia. Selain itu Kanada merupakan negera terbesar yang mempunyai batas wilayah dengan satu negara saja yaitu Amerika Serikat.
Persahabatan Indonesia-Kanada
Kanada atau sering disebut dengan julukan negara pecahan es ini telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak tahun 1952. Namun demikian, secara historis hubungan kedua negara sudah dimulai sejak tahun 1948, yaitu di tengah usaha Indonesia mencari dukungan politik serta pengakuan internasional di forum PBB atas kemerdekaannya yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.
Kanada dan Indonesia memelihara hubungan bilateral yang kuat dan ramah, dan memiliki sejarah panjang terlibat dalam setiap promosi dan perlindungan hak asasi manusia, kebebasan beragama, kerjasama perdagangan, demokrasi, pemerintahan dan pluralisme.
Kanada dan Indonesia adalah mitra dalam sejumlah organisasi multilateral, seperti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Forum Regional (ARF), G20, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Ini membuktikan komitmen bersama untuk kawasan Asia-Pasifik dan kerjasama multilateral.
Indonesia dan Kanada dalam Perdagangan
Sehubungan dengan perdagangan, Indonesia merupakan pasar yang berkembang untuk barang, jasa, dan investasi Kanada. Banyak perusahaan Kanada ada di Indonesia dan langsung mempekerjakan puluhan ribu orang Indonesia. Kanada dan Indonesia bekerja sama untuk mempromosikan daya saing ekonomi yang lebih besar dan lingkungan bisnis yang lebih bertanggung jawab untuk bisnis Kanada dan Indonesia di bidang jasa keuangan, infrastruktur, sektor minyak dan gas, pertambangan, kedirgantaraan dan pertahanan, teknologi informasi dan komunikasi, dan pertanian produk pangan.
Indonesia telah menjadi pasar ekspor terbesar Kanada (USD 2,03 milyar pada tahun 2014) di ASEAN dan merupakan tujuan penting bagi investasi asing langsung Kanada di luar negeri (stok USD 4,32 milyar pada tahun 2014).
Market Brief ITPC Vancouver
Dengan perekonomian yang maju, tetapi dengan populasi sekitar 1/10 Amerika Serikat, pasar Kanada adalah ukuran yang lebih mudah dikelola bagi eksportir baru yang mencoba masuk ke pasar Amerika Utara untuk pertama kalinya. Pengalaman yang diperoleh di pasar Kanada dapat dimanfaatkan dengan baik, jika dan ketika eksportir negara berkembang ingin memasuki pasar Amerika yang lebih besar. Negara ini memiliki standar hidup dan pendapatan per kapita yang tinggi. Hal ini memberikan warganya daya beli yang mereka butuhkan lebih tinggi dari produk yang dapat dituntut.
Mengutip arahan dari Konsul Jenderal RI Toronto, Leonard F. Hutabarat menyampaikan di tengah-tengah tantangan tersebut terdapat peluang yang besar untuk produk makanan. Selain itu, pelaku usaha Indonesia wajib memahami regulasi Kanada terkait sertifikasi (HACCP, BAP, dan Ocean Wise), kemasan dan kualitas produk, labelling (Bahasa Inggris dan Perancis), UPC code, menawarkan competitive price, term of payment, dan kapasitas untuk menjalin deal dengan pengusaha Kanada. (Sumber : Kemlu.go.id)
Melihat grafik nilai dan neraca perdagangan Indonesia-Kanada diatas, nilai perdagangan Indonesia dengan Kanada tumbuh 29,57% menjadi US$3,12 miliar pada 2021 dibanding tahun sebelumnya, namun dalam 5 tahun terakhir, Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan dengan Kanada seperti terlihat pada grafik. Defisit yang tidak selamanya menunjukkan tanda bahaya terhadap perekonomian. Sebagai informasi, defisit perdagangan akan sangat dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Karena, kondisi seperti itulah jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.
Analisa Ekspor Impor Tapioka di Kanada
Thailand adalah raja tapioka di Pasar Kanada
Mahkota Dollar Insight
Hasil pertanian dan perkebunan yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor di Indonesia adalah tepung tapioka. Tercatat, impor dari negara Kanada untuk produk dengan HS Code 1108.14 – Tepung Tapioka (Manioc / Cassava Starch) secara statistik selama periode 2012 – 2015 jauh lebih tinggi dibanding ekspornya, yaitu USD 3,5 juta berbanding USD 13,291 rata-rata per tahun. Total impor tapioka sekitar 75.57% dari impor rata-rata per tahun Kanada adalah berasal dari negara Thailand. Negara penyuplai utama produk singkong bagi Kanada secara berurutan dari yang terbesar diantaranya Thailand, Brazil, Indonesia, United States, Côte-d’Ivoire, India, Vietnam, Paraguay, Germany, dan China dari rata-rata impor tahunan Kanada selama periode 2012 – 2015.
Baca juga: Artikel Potensi Ekonomi Tapioka di Pasar Lokal dan Internasional
Menurut data Statistics Canada, per tahun 2015 Indonesia berada di posisi ke-3 diantara 31 negara pengekspor produk HS 1108.14 – Tepung Tapioka (Manioc / Cassava Starch) ini. Dengan rata-rata impor dari tahun 2012-2015 senilai USD 192,298.5 per tahun. Ekspor tapioka ke Kanada masih berpeluang untuk ditingkatkan, apalagi negara ini cukup tinggi kebutuhannya terhadap produk Tepung Tapioka (Manioc / Cassava Starch). Uniknya Kanada mengekspor produk tepung tapioka ke dunia selama periode 2012-2015 tercatat hanya ke 1 negara yaitu Amerika Serikat, dengan rata-rata nilai USD 13,291 per tahun. Berikut tabel data 10 negara utama pemasok tapioka ke Kanada dari tahun 2012-2015 dalam USD:

Potensi Pasar dan Regulasi Tapioka di Kanada
Kanada adalah salah satu negara pengimpor tapioka terbesar di dunia. Berdasarkan data Statistics Canada, selama periode 2012 – 2015, persentase rata-rata nilai impor produk tepung tapioka negara ini jauh lebih tinggi dari nilai ekspornya. Sebagaimana ditunjukkan pada grafik-8 berikut ini, trend impor dalam USD yang tinggi menunjukkan begitu besar potensi atau peluang pasar produk ini di Kanada.



Namun demikian setiap negara memiliki peraturan tersendiri terkait dengan kebijakan impor. Semua produk yang dijual di Kanada harus aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan resiko bagi kesehatan. Mereka harus memenuhi persyaratan Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations. Adapun tentang proses yang dilakukan dalam mempersiapkan produk siap jual harus mengikuti peraturan Canadian Environmental Protection Act dan Canadian Border and Serviced Agency (CBSA).
Terkait dengan ketentuan labelling, sesuai dengan Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations secara umum diwajibkan bagi produk yang masuk Kanada untuk
- Label harus dalam dua bahasa (Bahasa Inggris dan Perancis)
- Label harus mencantumkan informasi yang jelas tentang produk yang dijual misalnya informasi detail bahan baku, data persentase kandungan chemical produk (jika ada), nama produk dan jenis, warna produk (apabila memungkinkan), berat dalam kg, jumlah, ukuran kemasan, negara asal, tanggal manufaktur serta kadaluwarsa produk (khusus untuk produk yang dikonsumsi), dan data detail pembuat.
Beberapa informasi yang menurut Trade Facilitation Office (TFO) sangat penting untuk terus ditaati oleh eksportir agar bisa lebih mudah dalam pemenuhan dokumen pada saat barang datang ke Kanada, adalah:
- Kelengkapan dokumen pengapalan, yaitu invoice, izin impor (apabila diperlukan), Surat Keterangan Asal (SKA), Duty Deferral Program, perjanjian perdagangan internasional.
- Memeriksa barang yang dikirim, mengetahui jenis barang yang akan diperiksa oleh otoritas Kanada.
- Legalitas perusahaan/eksportir, seperti izin usaha, izin ekspor.
Peluang Indonesia Terbuka Lebar di Kanada



Pemerintah Indonesia telah menyiapkan fasilitas pemasar yaitu ITPC Vancouver sebagai ujung tombak dalam meningkatkan akses pasar melalui pencarian segala informasi untuk memasarkan produk asal Indonesia di Kanada. Di Kanada potensi pasar tepung tapioka cukup besar, karena penggunaan tepung tapioka semakin variatif dan berkembang, sehingga kebutuhannya juga meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia masih bisa meningkatkan kapasitas produksinya karena kondisi alam dan iklim di Indonesia mendukung hal tersebut. Dan pasar untuk Indonesia masih terbuka luas.