Tepung tapioka atau tepung kanji adalah tepung yang diperoleh dari ektraksi ubi kayu yang telah diproses. Ubi kayu merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang banyak terdapat di wilayah tropis seperti negara Indonesia. Tepung ini memiliki tekstur yang halus dan tidak memiliki rasa khas, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan makanan dan minuman.
Baca Juga: Perbedaan tepung tapioka, tepung gaplek, dan tepung mocaf
Contents
Kegunaan Tepung Tapioka
Tepung ini terkenal dengan kemampuannya untuk menyerap cairan, karena sifatnya ini tepung ini dapat menghasilkan adonan yang lebih lembek dan mudah dibentuk. Sehingga sering digunakan sebagai pengikat dalam pembuatan kue atau sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan roti. Tepung ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan tepung keripik, biskuit, kerupuk dan makanan lainnya. Di Indonesia, tepung ini sangat populer digunakan sebagai bahan pembuat adonan kue kering maupun basah, seperti kue cubit, kue klepon, dan lain-lain.
Selain digunakan sebagai bahan pembuat kue, tapioka juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam beberapa resep masakan. Sebagai contohnya tepung ini dapat digunakan sebagai bahan pembuat kuah sop atau sup, atau sebagai bahan pembuat bahan perendam daging sebelum diolah menjadi sate.
Kegunaan tapioka pada berbagai macam masakan, seperti:
- Pembuatan kue: tapioka sering digunakan sebagai pengganti tepung terigu untuk membuat kue-kue yang lembut dan empuk, seperti kue bolu, kue apem, dan lain-lain.
- Pembuatan sambal: tapioka juga sering digunakan sebagai pengental sambal, sehingga sambal yang dihasilkan tidak mudah terpisah antara bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
- Pembuatan adonan mie: tapioka juga sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan adonan mie, karena memiliki sifat yang mudah diolah dan menghasilkan mie yang renyah.
- Pembuatan pempek: tapioka juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pempek, sehingga pempek yang dihasilkan lebih renyah dan tidak mudah hancur.
- Pembuatan bakso: tapioka juga digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan bakso, sehingga bakso yang dihasilkan lebih renyah dan tidak mudah hancur.
Manfaat Kesehatan Tepung Tapioka
Tepung ini juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, termasuk karbohidrat kompleks, protein, lemak, dan vitamin. Selain itu, tapioka juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi.
Walaupun tapioka memiliki beberapa kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Tepung ini kurang kaya akan serat dan nutrisi lainnya, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara terus menerus. Selain itu, tepung tapioka juga memiliki kandungan gluten yang rendah, sehingga tidak cocok bagi orang yang memiliki masalah dengan gluten.
Berikut daftar beberapa manfaat kesehatan dari tepung ini, antara lain:
- Mengandung sedikit kalori: tapioka memiliki kadar kalori yang rendah, sehingga dapat membantu dalam mengatur asupan kalori harian.
- Rendah lemak: tapioka juga rendah lemak, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengurangi asupan lemak.
- Mengandung sedikit gluten: tapioka tidak mengandung gluten, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau sensitivitas terhadap gluten.
- Kaya akan karbohidrat: tapioka kaya akan karbohidrat, sehingga dapat membantu dalam menyediakan energi bagi tubuh.
- Mengandung beberapa nutrisi: tapioka juga mengandung beberapa nutrisi penting, seperti potassium, magnesium, dan fosfor.
- Dapat meningkatkan kesehatan usus: tapioka juga dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan usus dengan memperbaiki motilitas usus dan meningkatkan produksi gas.
- Dapat meningkatkan kadar gula darah: tapioka juga dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
Namun, perlu diingat bahwa tapioka juga dapat meningkatkan indeks glikemik makanan, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi tapioka dengan sehat dan dalam jumlah yang sesuai. Jadi, tepung tapioka merupakan bahan yang berguna dan banyak digunakan dalam pembuatan makanan, namun juga harus dikonsumsi dengan moderasi dan dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Tepung Tapioka

Kandungan Nutrisi Tepung Tapioka
Berikut adalah kandungan nutrisi yang terkandung dalam tepung tapioka:
- Karbohidrat: tapioka kaya akan karbohidrat, dengan kandungan sekitar 85-90%. Sebagian besar karbohidrat yang terkandung dalam tapioka adalah gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa.
- Protein: tapioka memiliki kandungan protein yang relatif rendah, hanya sekitar 0,3-0,4%.
- Lemak: tapioka juga memiliki kandungan lemak yang rendah, hanya sekitar 0,1%.
- Serat: tapioka memiliki kandungan serat yang rendah, hanya sekitar 0,2%.
- Vitamin dan mineral: tapioka tidak memiliki kandungan vitamin dan mineral yang signifikan.
Secara keseluruhan, tapioka merupakan sumber karbohidrat yang baik namun memiliki kandungan nutrisi lainnya yang relatif rendah. Maka saran kami agar tepung tapioka dikombinasikan dengan bahan pangan lainnya untuk meningkatkan kandungan nutrisi dari masakan yang dibuat.
Harga Tepung Tapioka di Indonesia
Harga tepung tapioka di Indonesia tergantung dari beberapa faktor, seperti jenis tepung, merk, dan tempat membeli. Harga tepung tapioka yang berkualitas tinggi biasanya lebih mahal dibandingkan dengan tepung tapioka yang kualitasnya rendah. Hal ini disebabkan karena proses pembuatan tepung berkualitas tinggi biasanya lebih rumit dan menggunakan bahan-bahan yang lebih selektif. Selain itu, merk juga mempengaruhi harga. Merk-merk ternama biasanya menawarkan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan merk lainnya.
Tempat membeli juga mempengaruhi harga tepung ini. Biasanya, harga tepung tapioka di toko kelontong atau supermarket lebih mahal dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Namun, harga tepung tapioka di pasar tradisional bisa lebih fluktuatif karena dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti cuaca, harga bahan baku, dan lainnya.
Sekali lagi, harga ini bervariasi tergantung dari beberapa faktor yang telah kami sebutkan sebelumnya, seperti jenis tepung, merk, dan tempat membeli. Namun, secara umum, harga tepung tapioka di Indonesia berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000 per kilogramnya. Harga ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari jenis tepung, merk, dan tempat membeli yang dipilih. Jika Anda membeli tepung tapioka dalam jumlah yang besar, maka harga per kilogramnya biasanya lebih murah dibandingkan dengan membeli dalam jumlah yang kecil.
Anda bisa membeli tepung tapioka/kanji merk Mahkota Dollar kami di akun official WA atau Shopee atau Tokopedia ini.
Kesimpulan
Tepung ini juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti tepung tapioka murni atau juga tepung tapioka yang sudah dicampur dengan tepung terigu atau tepung lainnya. Pilihanlah tepung yang akan Anda gunakan tergantung pada selera dan kebutuhan Anda.
Secara umum, tepung tapioka merupakan bahan yang sangat berguna dan sering digunakan dalam dunia kuliner. Selain mudah didapat dan harganya terjangkau, tepung ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menggunakan tepung tapioka dalam berbagai resep masakan dan kue yang akan Anda buat.