Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/mahk1331/public_html/wp-content/plugins/unyson/framework/includes/option-types/typography-v2/class-fw-option-type-typography-v2.php on line 148

Warning: foreach() argument must be of type array|object, null given in /home/mahk1331/public_html/wp-content/plugins/unyson/framework/includes/option-types/typography-v2/class-fw-option-type-typography-v2.php on line 148
lang="id-ID" class="" data-skin="light" prefix="og: https://ogp.me/ns#"> 4 Jenis Boba Khas Indonesia - Mahkota Dollar

4 Jenis Boba Khas Indonesia

aneka bubur mahkota dollar
Author
Shopee Icon Tokopedia Icon TikTok Shop Mahkota Dollar Link Tree Mahkota Dollar

Meskipun Taiwan dikenal sebagai negara yang melahirkan boba, yang menjadi cikal bakal bubble tea dan minuman boba, namun tahukah Anda bahwa pada saat yang sama, kita juga memiliki warisan kuliner asli khas Indonesia yang sebenarnya bisa dibilang sejajar dan mirip sekali dengan boba yang terkenal dan mewabah di kalangan anak muda belakangan ini, bahkan memiliki cita rasa lebih kaya yang menunjukkan bahwa nusantara pada jaman dahulu memiliki kuliner yang maju dan berselera tinggi.

Apa sajakah jenis-jenis boba khas Indonesia itu?

  1. Sagu mutiara

Mungkin anda sudah menebaknya. Sagu mutiara alias pacar cina ini pada dasarnya adalah boba versi mini khas Indonesia. Boba dan sagu mutiara sama-sama terbuat dari tepung tapioka, bedanya sagu mutiara memiliki bentuk butiran-butiran yang lebih kecil, dan biasanya memiliki warna cerah yang beragam, seperti merah muda, hijau muda, atau putih, yang bertujuan untuk menggugah selera.

Sagu mutiara ini biasanya dipakai sebagai campuran dalam es campur, kolak, bubur, atau kue-kue. Meskipun pacar cina biasanya tidak memiliki bau maupun rasa, namun teksturnya dapat memperkaya cita rasa dari suatu kreasi kuliner.

sagu mutiara pada awug-awug mirip sekali dengan boba
Awug-awug

Salah satu kue tradisional yang memanfaatkan warna-warni dari sagu mutiara adalah awug-awug. Jajanan asli Bogor, Jawa Barat ini terbuat dari campuran sagu mutiara dan kelapa, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Tak jauh beda dengan awug-awug, di Sulawesi Selatan juga terdapat kudapan Barongko Mutiara, yang bahan utamanya juga adalah sagu mutiara dan kelapa parut yang dikukus dengan daun pisang.

Di Malang, Jawa Timur ada juga yang namanya wedang angsle, yang sangat mirip dengan wedang ronde, menggunakan campuran kacang hijau, beras ketan putih, dan sagu mutiara. Bedanya dibandingkan wedang ronde adalah kuah wedang angsle ini menggunakan santan.

 

  1. Candil / Biji Salak

Candil biasanya mudah ditemui di sepanjang bulan puasa. Candil kebanyakan disajikan bersama bubur sumsum, bubur ketan, kuah santan, dan gula kelapa. Candil merupakan kudapan asli Pulau Jawa yang terbuat dari tepung beras ketan, memiliki bentuk bulat, dengan tekstur agak keras namun kenyal.

candil atau biji salak mirip boba
Bubur Candil / Biji Salak

Sementara itu, di Jakarta, khususnya orang Betawi, ada kudapan yang dikenal dengan nama biji salak, karena bentuknya yang bulat seperti biji buah salak, dan mirip sekali dengan candil. Bedanya, jika candil terbuat dari tepung beras ketan, biji salak terbuat dari ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka, kemudian direbus hingga memiliki tekstur yang empuk dan kenyal. Tekstur dari biji salak ini lebih empuk dari candil, namun tidak sekenyal candil. Warna biji salak juga tergantung dari ubi yang digunakan, sehingga biji salak bisa memiliki warna ungu atau orange. Selain itu, bahan ubi jalar ini juga memberikan rasa manis alami pada biji salak. Sama seperti candil, biji salak juga biasanya disajikan dengan kuah santan dan gula kelapa.

 

  1. Cendol / Dawet

Siapa yang tak setuju bahwa es cendol juga tak kalah menyegarkan dibandingkan bubble tea. Sensasi meminumnya juga sama, manis dan sedikit kenyal. Bedanya cendol memiliki bentuk memanjang dan terbuat dari tepung beras, teksturnya lembut sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna.

Menurut pakar kuliner dan pangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Murdijati Gardjito, istilah cendol digunakan pertama kali oleh masyarakat Sunda, karena saat cendol dicetak, adonan akan muncul dari lubang yang disebut ‘jendol’.

Sementara itu, di Jawa Tengah dan Jawa Timur, cendol biasanya disebut dengan nama Dawet.

Cendol atau dawet mirip boba
Es Cendol / Dawet

Cendol dan Dawet ini disajikan bersama dengan santan, gula kelapa, dan es. Terkadang, cendol juga digunakan untuk campuran bubur. Selain itu, beberapa variasi minuman cendol inovatif lain juga mulai bermunculan di masa kini, misalnya saja es cendol durian dan es cendol nangka.

 

  1. Kolang kaling

Kolang kaling sebenarnya adalah buah dari tanaman aren atau enau. Bentuknya lonjong dan berwarna putih nyaris bening. Kolang kaling bertekstur agak keras dan sedikit kenyal, inilah yang membuatnya mirip sekali dengan boba.

Kolang kaling biasa dimanfaatkan sebagai pelengkap makanan atau minuman. Pada makanan, biasanya kolang kaling ditemui pada kolak atau puding. Setelah diolah, kolang kaling bisa disajikan dalam bentuk utuh ataupun potongan-potongan kecil. Sedangkan untuk minuman, irisan kolang kaling biasa ditemui pada wedang ronde, bajigur, es buah, dan es campur.

kolang kaling mirip juga dengan boba
Kolang-kaling

Kolang kaling sendiri juga enak dimakan tanpa harus jadi pelengkap makanan atau minuman, misalnya dengan diolah menjadi manisan. Untuk menambah selera, manisan kolang kaling biasanya diberi pewarna makanan merah muda atau hijau muda.

Apabila Anda mencari Merk Minuman Boba asli Indonesia, kami sudah membahasnya di artikel sebelumnya.

Tags:
Bagikan ke social media sahabat mahkota yuk!

Jika sahabat mahkota benar-benar terbantu tentang topik ini dan orang lain layak untuk tahu juga, maka jangan lupa klik link sosial media dibawah ini dan bagikan yak! Thanks 😊

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related posts:

Featured posts:

Yuk berlangganan konten kami