Pempek adalah makanan tradisional dari Palembang, Sumatera Selatan, dan sudah ada sejak abad ke-16 di bawah kekuasaan kesultanan Palembang-Darussalam. Seiring berjalannya waktu, pempek menjadi semakin populer dan menyebar ke seluruh Indonesia, hingga saat ini pempek sudah dijual di mana saja bahkan dengan berbagai inovasi dan variasi. Di bawah ini kami ingin membuat daftar jenis-jenis pempek apa saja yang sampai saat ini ada di Indonesia. Dijamin pasti ada beberapa yang Anda tidak ketahui. Yuk, simak selengkapnya!
Contents
- Jenis-jenis Pempek :
- 1. Pempek Panggang / Pempek Tunu
- 2. Pempek Keriting
- 3. Pempek Kulit Krispi
- 4. Pempek Belah
- 5. Pempek Pistel
- 6. Pempek Tahu
- 7. Pempek Lenggang
- 8. Pempek Bulat / Pempek Adaan
- 9. Pempek Dos / Pempek Vegetarian
- 10. Pempek Sosis
- 11. Pempek Keju
- 12. Pempek Nasi
- 13. Pempek Udang
- 14. Pempek Tekwan
- 15. Pempek Kapal Selam / Pempek Telur
- 16. Pempek Lenjer
- Terkait
Jenis-jenis Pempek :
1. Pempek Panggang / Pempek Tunu
Jika biasanya pempek direbus dan digoreng, pempek tunu justru dipanggang. Jenis pempek ini dibuat dengan adonan berbentuk bulat pipih seperti kue dorayaki, kemudian di belah tengahnya untuk diberi isian. Jika kue dorayaki menggunakan isian coklat, pempek tunu menggunakan isian ebi, kecap manis, dan cabai rawit yang semuanya sudah ditumbuk bersama. Biasanya disajikan dengan dicocol sambal pedas manis alias cuko. Pempek panggang atau dikenal juga dengan nama pempek tunu ini biasanya menunjukkan kemahiran seseorang dalam membuat pempek, karena adonan tidak akan menyentuh minyak sama sekali sehingga pempek akan lebih mudah berbau amis, apabila pempek ini berbau amis berarti ada yang kurang tepat dalam proses pembuatanyannya. Hasil akhir pempek ini akan memiliki tekstur luar yang sedikit a lot namun bagian dalamnya sangat lunak.

2. Pempek Keriting
Penampilan pempek ini terbilang sangat unik karena berbentuk seperti bola-bola mie, atau ada juga yang menyebutnya menyerupai bentuk otak. Cara pembuatan pempek keriting ini bisa dibilang cukup ribet dan butuh waktu lama karena harus dibentuk secara manual menggunakan pirikan, bentuknya mirip saringan dengan pegangan di kedua sisi untuk pegangan, yang sering digunakan untuk menghaluskan ikan. Rasa pempek ini sama seperti pempek pada umumnya tapi memiliki tekstur yang lebih lembut. Biasanya pempek keriting disajikan dengan cara direbus saja. Jika digoreng, pempek keriting akan menjadi garing, dan hanya cocok bagi orang yang suka makan pempek yang garing.






3. Pempek Kulit Krispi
Biasanya adonan pempek memang dibuat dengan daging kulit tanpa kulit, namun jangan dulu membuang kulit tersebut, karena Anda mungkin bisa mengolahnya menjadi pempek kulit. Seperti namanya, adonan pempek ini menggunakan kulit ikan yang sudah dihancurkan, biasanya dibentuk menjadi bulat pipih dan digoreng sampai garing seperti gorengan, sangat cocok bagi Anda penyuka makanan krispi. Pempek kulit ini memang tidak perlu direbus, bisa langsung digoreng, sehingga cita rasa dan aroma kulit ikan akan menguar kuat dari pempek yang satu ini. Terkadang orang-orang juga menambahkan sedikit daging ikan dalam adonan pempek kulit agar hasilnya bisa lebih empuk.



4. Pempek Belah
Meskipun sama seperti pempek tunu yang dibelah, namun pempek belah lebih merujuk pada pempek lenjer yang biasanya berukuran kecil dan dibelah dari ujung ke ujung. Meskipun begitu, setelah dibelah pempek ini juga diberi isian ebi, kecap, dan cabe rawit, sama seperti pempek tunu, bedanya pempek belah ini tidak dipanggang, melainkan sudah digoreng dahulu sebagaimana pempek lenjer yang digoreng.



5. Pempek Pistel
Seperti namanya, pempek yang satu ini dibentuk menjadi seperti pastel. Pempek pistel ini juga dikenal dengan nama pempek kates yang artinya pepaya, karena di dalam bentuk pastelnya itu diberi isian potongan buah pepaya muda dan ebi masak santan yang diberi bumbu bawang merah, bawang putih, merica, dan garam. Pempek pistel ini bisa disajikan dengan cara direbus maupun digoreng tergantung selera. Namun, karena memiliki isian berupa sayur-sayuran, pempek pistel ini tidak bisa disimpan dalam waktu lama.



6. Pempek Tahu
Jenis pempek ini bukanlah pempek berisi tahu. Pempek tahu ini mirip sekali dengan tahu bakso, bedanya bukan memakai bakso tapi memakai pempek, sehingga tahu di sini tidak dipakai sebagai isian, melainkan sebagai pembungkus dari pempek. Biasanya jenis tahu yang digunakan adalah tahu cina, sehingga hasilnya bisa lebih renyah dan gurih setelah digoreng. Dan adonan pempek juga biasanya ditambahi santan agar lebih kaya rasa.



7. Pempek Lenggang
Unik. Itulah kata yang terlintas jika mengingat pempek ini. Dibuat dengan adonan yang terbuat dari tepung dan ikan, kemudian dicampur dengan telur bebek, dan dibungkus di dalam daun pisang yang sudah dibentuk kotak seperti mangkuk, kemudian pempek ini dibakar. Hal inilah yang membuat pempek lenggang memiliki cita rasa yang khas dan unik. Namun, kini banyak orang juga yang membuat pempek lenggang dengan cara dipanggang atau bahkan digoreng seperti membuat telur dadar. Bagaimana pun caranya menyajikan, pempek ini tetap terasa gurih dan enak dinikmati dengan saos cuko.






8. Pempek Bulat / Pempek Adaan
Yang membuat pempek ini istimewa adalah karena pempek biasanya diadon dengan tambahan bawang dan santan untuk menghasilkan pempek adaan. Pempek yang dibentuk seperti bola ini juga bisa langsung digoreng tanpa direbus terlebih dahulu, sehingga rasanya lebih gurih dan aromanya wangi juga sedap. Karena bentuknya yang seperti bola ping pong, sekilas orang bisa salah mengiranya sebagai bakso ikan, apalagi bahan pembuatan pempek juga dari ikan. Namun, jika dipegang, sebenarnya pempek bulat ini lebih kenyal dibandingkan bakso ikan.



9. Pempek Dos / Pempek Vegetarian
Yang membedakan pempek dos dengan jenis pempek yang lain adalah dari bahannya. Intinya, pempek dos ini dibuat tanpa menggunakan ikan sama sekali, dan murni hanya menggunakan tepung sagu. Karena hal itu juga lah, sebagian orang juga menyebutnya sebagai pempek vegetarian. Pempek ini dianggap lebih simpel dan ekonomis bagi masyarakat Palembang. Meskipun begitu, rasanya tidak kalah dibandingkan pempek lain. Teksturnya lebih garing, namun lebih kenyal dan lembut. Bentuknya bisa berupa apa saja sesuai selera, bisa lonjong, maupun bulat. Konon, asal mula nama pempek dos sebenarnya berasal dari suara dos dos yang keluar saat digoreng, yang sebenarnya adalah suara percikan udara dalam minyak panas.



10. Pempek Sosis
Jenis pempek ini baru muncul beberapa waktu belakangan ini, karena ide inovatif warga yang mencoba mengisi pempek lenjer dengan sosis, dan hasilnya ternyata memiliki rasa yang mantap sebagai variasi pempek baru, tanpa meninggalkan cita rasa pempek khas Palembang.



11. Pempek Keju
Jenis pempek ini juga merupakan inovasi masyarakat modern yang menggunakan parutan keju sebagai isian dalam pempek. Bisa dibilang inovasi ini juga berdasarkan ide yang sama dengan inovasi cireng isi keju.



12. Pempek Nasi
Inovasi pempek nasi ini merupakan solusi pengolahan nasi sisa. Cara membuatnya adalah dengan cara memasak nasi dengan air hingga kering, mencampurnya dengan tepung sagu, dan telur, diaduk hingga rata dan kalis, kemudian digoreng dengan minyak. Hasilnya sekilas mirip dengan ketan goreng.



13. Pempek Udang
Jika biasanya adonan pempek dibuat dengan tepung dan ikan, inovasi pempek yang satu ini terbuat dari bahan utama berupa udang giling yang dicampur tepung. Sehingga hasil pempek ini memiliki warna yang sedikit kemerahan.



14. Pempek Tekwan
Biasanya pempek disajikan dengan cara dicocol dengan saos cuko, namun berbeda dengan pempek tekwan yang disajikan dengan kuah sup yang dimasak bersama udang dan bengkoang. Uniknya bagian udang yang digunakan hanya bagian kepala udang saja. Tekwan sendiri juga merupakan makanan khas Palembang, sehingga pempek tekwan adalah inovasi cara menikmati pempek dengan cara mengawinkan dua makanan khas Palembang sekaligus secara bersamaan. Kuah tekwan biasanya akan lebih enak jika ditambahkan dengan jamur, daun bawang, cabe ijo, dan jeruk nipis. Hal yang sama juga berlaku untuk pempek tekwan.



15. Pempek Kapal Selam / Pempek Telur
Ini adalah salah satu jenis pempek yang paling mudah ditemukan. Berisi telur ayam atau telur bebek utuh, dan ketika direbus akan tenggelam di dasar panci, dan hanya akan mengapung saat matang, mirip seperti kapal selam yang bisa tenggelam dan mengapung. Tak jarang juga pedagang membentuk adonan pempek ini menyerupai kapal selam.



16. Pempek Lenjer
Jenis pempek terakhir adalah yang paling populer adalah pempek lenjer yang keberadaannya sudah ada sejak pempek pertama kali diciptakan, bahkan bisa dibilang ini merupakan jenis pempek original. Semua orang pasti tahu. Bentuknya lonjong memanjang seperti pipa, dan kadang dipotong-potong seperti sosis. Nama Pempek Lenjer sendiri diambil dari kata “Lenjeran” yang dalam bahasa Palembang artinya panjang seperti silinder. Apabila Anda ingin tahu tips membuat pempek, Anda bisa membaca artikel kami sebelumnya.


